Ada 10 nasehat yang wajib di ketahui oleh para pasangan muda yang baru menikah. Untuk pasangan yang baru menikah ada baiknya jika anda mencari sedikit nasihat agar anda dan pasangan mampu menjalani kehidupan berumah tangga dengan lebih baik. Karena biasanya para pasangan muda masih sama-sama mempunyai ego, yang mungkin akan menjadi salah satu masalah untuk kedepannya.
Untuk itu akan saya coba untuk memberikan 10 nasihat agar anda mampu menjalani rumah tangga dengan baik. Sehingga anda akan mempunyai sebuah keluarga yang bahagia dan penuh dengan senyuman. Bukankah mempunyai keluarga yang bahagia merupakan impian banyak orang? Karena memiliki keluarga yang bahagia akan lebih baik dari pada harta yang melimpah.
Pesan Untuk Pengantin Baru
Dalam menjalani sebuah pernikahan, sudah tentu akan ada anak-anak yang akan mewarnai hari-hari kita. Jadi sudah sepantasnya kita memberikan mereka yang terbaik. Ketahuilah anak akan dapat merubah segalanya dalam hidup kita. Kadang membuat kita merasa bahagia, lelah, sedih, gelisah, bahkan menangis. Untuk itu janganlah pernah anda menyia-nyiakan mereka apa lagi hanya karena ego masing-masing orang tuanya. Sungguh,anak- anaklah yang akan menjadi korban, jika kita sebagai orang tua tidak mampu mempunyai rasa saling memahami terhadap pasangan. Jadi terapkanlah 10 hal dibawah ini, agar anda dapat mempunyai keluarga yang bahagia.
1) Biasakan Bersikap Terbuka
Pada tahap awal pernikahan, berusahalah untuk membiasakan diri agar selalu bersikap terbuka dan senantiasa selalu menceritakan tentang apa saja kesulitan yang dihadapi oleh masing-masing pasangan. Jika dari awal kita membiasakan diri untuk memendam rasa dan berusaha untuk menyembunyikan suatu masalah karena anda merasa khawatir jika itu akan dapat membuat pasangan anda menjadi tersinggung atau marah, memang benar, terkadang rasa cinta yang begitu besar akan membuat kita merasa tidak enak untuk membuatnya merasa tersinggung ataupun marah.
Tetapi akanlah sangat baik jika anda tetap menceritakan apapun masalah yang anda hadapi, walaupun itu akan membuat pasangan anda sedikit marah atau kecewa. Karena, merasa bahagia diatas kebohongan tidak akan lebih baik dari pada kekecewaan namun itu adalah kebenaran. Jangan sampai lama-kelamaan kita hanya akan menjadi seperti lilin yang akan membakar diri sendiri namun tidak akan mendatangkan hal yang baik untuk keluarga ataupun diri sendiri. Tetaplah belajar dan selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah, yang pasti cobalah untuk menyelesaikan masalah dengan memuaskan hati kedua belah pihak.
2) Biasakan Diri Dengan Tahun Pertama
Tahun pertama menjadi pasangan suami istri adalah tahun yang paling menantang. Karena masing-masing harus beradaptasi dengan ‘orang baru’ yang belum kita kenal sepenuhnya. Misalnya, mertua, adik atau kakak ipar, dan juga para sepupu, sudah tentu mereka mempunyai karakter masing-masing. Dan tidak mungkin mereka semua akan menyukai apa yang kita suka, karena pada dasarnya manusia itu memang berbeda-beda sifatnya, walau saudara kandung sekalipun.
Jadi anda harus bersiap-siap untuk menerima kelebihan serta kekurangan mereka. Jika tahun pertama ini tidak ditangani dengan baik, maka akan membuat kita akan mudah terjebak dengan perselisihan dan pertengkaran. Beberapa konflik akan dapat menyebabkan masalah komunikasi yang berkepanjangan dalam kehidupan berumah tangga.
3) Bersedia Dengan Perubahan
Bersiaplah untuk melakukan beberapa perubahan pada rutinitas dan aktivitas yang biasa dilakukan ketika anda masih remaja (belum menikah). Libatkan juga pasangan Anda dalam aktivitas Anda. Jika dia tidak tertarik, sesekali berceritalah tentang minat masing-masing. Ini akan mampu mengeratkan lagi hubungan antara suami istri agar tidak menciptakan kecurigaan di kemudian hari. Lakukanlah aktivitas bersama-sama sebagai satu keluarga. Semua ini harus direncanakan dari awal, agar kehidupan berumah tangga anda berjalan dengan bahagia nantinya.
4) Bina Kepercayaan
Tanamkanlah kepercayaan yang kokoh antara satu sama lain. Anda harus tau kapan saat anda mendengar, dan kapan saat anda didengar, biasakan untuk memberi waktu kepada pasangan untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. Janganlah terlalu cepat mengambil keputusan. Dengan membina kepercayaan sejak dini, akan membuat mudah ketika suatu saat nanti anda di hadapkan oleh suatu masalah. Karena bukan sesuatu yang tidak mungkin jika anda akan menemukan berbagai masalah dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Namun dengan adanya saling percaya masalah apapun yang akan terjadi nanti, pasti akan terselesaikan dengan mudah.
5) Prioritas Rumah Tangga
Jadikanlah pernikahan dan rumah tangga sebagai satu prioritas. Tanamkan tekad untuk selalu meluangkan waktu bersama dan ‘berkencan’ walau anda mempunyai banyak kesibukan. Ingat, pasangan anda juga pasti sangat membutuhkan kehadiran anda, telah di buktikan bahwa ada banyak keluarga yang tidak bahagia walau telah mempunyai banyak harta, Namun ada sebagian keluarga yang hidupnya sederhana, tetapi ia dapat memiliki keluarga yang bahagia. Jadi dapatkah anda mengerti bahwa rumah tangga atau keluarga haruslah menjadi prioritas yang di utamakan, agar anda bisa memiliki sebuah keluarga yang bahagia. Apa lagi ketika ada anak nantinya.
Sudah pasti kehadiran anda akan amat di butuhkan. Walaupun sudah ada anak, jangan biarkan keromantisan anda dengan pasangan akan terlupakan. Ada baiknya jika anda dan pasangan melakukan kencan sesekali, agar cinta anda tetap terjaga. Jika ingin melakukan kencan, tidak semestinya di luar dengan meninggalkan anak-anak di rumah. Kencan di rumah kan juga bisa? Yang terpenting anda bisa berdua. Berusahalah untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga. Tidak ada siapapun yang akan peduli tentang pasangan dan anak-anak Anda kecuali diri Anda sendiri.
6) Hadapi Kesulitan Bersama
Masing-masing harus siap untuk ‘evolve’ atau lakukan perubahan. Kondisi dan lingkungan mungkin akan berubah, Jadi apa yang diperbincangkan dan disepakati hari ini juga harus berubah sesuai dengan kondisi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk itu kita harus siap untuk menghadapi segala kemungkinan bersama-sama. Dengan menghadapi kesulitan secara bersama-sama maka akan membuat anda atau pasangan akan menjadi lebih baik. Setidaknya anda akan saling memberi kekuatan antara satu sama lain. Bukankah anda pernah mendengar bahwa kekuatan cinta dapat mengalahkan apapun juga. Jadi, biasakanlah untuk menghadapi setiap kesulitan secara bersama.
7) Rencanakan Tentang Masa Depan Anak Dari Awal
Sebaiknya, sebelum bayi anda lahir rencanakanlah dari awal tentang perawatan bayi, siapa yang akan menjaganya terutama jika kedua suami istri bekerja, bagaimana jadwal seharian suami istri, penyusunannya, waktu tidurnya, rutin perawatan kesehatan dan sebagainya, tidak ada salahnya juga jika anda melakukan perencanaan untuk jangka panjang di awal pernikahan misalnya tentang pendidikan anak, perencanaan keuangan dan sebagainya sehingga kita akan siap nantinya. Bersedialah untuk dapatkan bantuan jika perlu dan jangan malu untuk belajar dan bertanya dengan orang yang lebih berpengalaman dan kita percayai.
8) Rancang Keuangan Dari Awal
Setelah memiliki anak, biaya tentu akan bertambah. Maka dari itu susunlah keuangan anda dari awal. Belajarlah untuk menyimpan dari awal meskipun sedikit. Siapkan rekening tabungan untuk anak yang tidak akan diusik. Ketahuilah beasiswa dan pinjaman pelajaran sudah tidak banyak sekarang. Kita tidak tahu bagaimana kedepannya nanti, mau tidak mau anda harus bisa menjamin masa depan anak- anak anda nantinya. Paling tidak anda mampu membawa anak-anak anda minimal, masuk ke tingkat universitas. Sudah pasti anda akan membutuhkan banyak dana untuk itu. Jadi konsultasikan tentang keuangan keluarga dari awal. Pastikan kedua pihak setuju akan hal itu. Ingat, persiapkan juga untuk hari-hari sakit anak dan juga untuk diri kita sendiri nantinya.
9) Peka Terhadap Pasangan
Anda harus bisa peka terhadap pasangan anda. Jika tidak, maka akan membuat kesalahpahaman di kemudian hari. Jadi anda harus bisa mengenali satu sama lain. Misalnya, biasakanlah untuk bertanya ketika pasangan anda tidak seperti biasanya (ada yang janggal), kenali raut wajahnya, Tidak hanya itu, anda juga harus tau apa yang dia suka dan yang tidak dia sukai. Dengan begitu pasangan anda akan merasa bahwa anda mampu memberinya kebahagiaan.
10) Jangan Terlalu Ketagihan Dengan Media Sosial
Di zaman yang serba modern seperti sekarang sudah ada banyak media komunikasi yang bisa kita manfaatkan untuk berkomunikasi dengan seseorang. Namun ada banyak orang yang tidak bisa memanfaatkan media sosial dengan baik. Lebih parahnya lagi ada sebagian orang yang lebih mementingkan media komunikasinya (Hp) dari pada keluarganya sendiri.
Jika anda menginginkan mempunyai sebuah keluarga yang bahagia, maka janganlah terlalu ketagihan untuk menggunakan media komunikasi (Hp). Lebih seringlah untuk berbicara (berbincang-bincang) dengan pasangan atau anak (jika sudah punya), Karena keluarga anda jauh lebih membutuhkan anda dari pada orang-orang yang ada dalam media sosial anda. Jadi utamakanlah keluargamu sendiri. Berbuatlah yang terbaik untuk rumah tangga Anda, keluarga Anda dan anak-anak Anda. - - - 𝓢𝓮𝓶𝓸𝓰𝓪 𝓑𝓮𝓻𝓶𝓪𝓷𝓯𝓪𝓪𝓽
0 comments:
Posting Komentar