Konflik Sosial Pesaku-Rarampadende Berakhir Damai Lewat Libu Ada,
Denda Adat Diserahkan di Hadapan Dewan Adat Sigi
Oleh : SADRI Datupamusu
Kaleke, 12 Juni 2025 — Upaya
penyelesaian konflik sosial antara masyarakat Desa Pesaku dan Desa Rarampadende
akhirnya membuahkan hasil damai. Perdamaian tersebut diformalkan dalam sebuah
Libu Ada (Rapat Adat) yang digelar pada hari ini di wilayah netral Kecamatan
Dolo Barat, Kabupaten Sigi.
Libu Ada dipimpin langsung oleh
Ketua Dewan Adat Kabupaten Sigi, Drs. H. Aries Singi, M.Si., dan dihadiri oleh
berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Kesbangpol Kabupaten Sigi,
Polres Sigi, Polsek Dolo, Koramil Dolo, serta unsur pemerintah seperti Camat
Dolo Barat dan tokoh masyarakat setempat.
Puncak dari proses perdamaian adat ini ditandai dengan penyerahan Denda Adat oleh pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa konflik kepada pihak yang dirugikan, sesuai kesepakatan bersama yang telah dibicarakan dalam sidang adat sebelumnya. Penyerahan dilakukan secara terbuka, disaksikan oleh seluruh elemen yang hadir, dan disertai dengan simbol-simbol adat yang menegaskan niat baik dan komitmen damai kedua belah pihak.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Adat Kabupaten Sigi, Drs. H. Aries Singi, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kedewasaan masyarakat kedua desa dalam menyikapi persoalan yang sempat menimbulkan ketegangan.
“Penyelesaian melalui jalur adat merupakan
warisan kearifan lokal yang sangat kita junjung tinggi. Damai itu indah, dan
hari ini kita semua menjadi saksi bahwa adat masih menjadi solusi utama dalam
menjaga keharmonisan sosial di bumi Sigi,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan dari aparat keamanan menyatakan dukungan penuh terhadap hasil Libu Ada dan berharap tidak ada lagi gesekan yang terjadi di masa mendatang. Camat Dolo Barat juga mengimbau warga agar terus menjaga silaturahmi dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya.
Dengan berakhirnya konflik ini secara adat, diharapkan stabilitas sosial dan kegiatan masyarakat di wilayah Desa Pesaku dan Rarampadende dapat kembali berjalan normal. Kedua desa sepakat untuk saling menghormati dan mempererat koordinasi demi mencegah potensi konflik serupa di masa depan.
0 comment:
Posting Komentar